
| KAMUS ISTILAH BIOLOGI (Bagian 1) | |||||||||||
| | |||||||||||
| ATP | : | adenosin trifosfat, senyawa yang kaya energi. | |||||||||
| Difusi | : | usaha peniadaan beda konsentrasi melalui gerakan molekul dari larutan hipertonik (konsentrasi tinggi) ke hipotonis (konsentrasi rendah). | |||||||||
| | |||||||||||
| Fosforilasi | : | proses pembentukan ATP. | |||||||||
| Fosforilasi oksidatif | : | fosforilasi yang terjadi pada saat perjalanan elektron hidrogen dari substrat aseptor (hidrogen) melalui sistem transpor elektron yang terjadi pada respirasi. | |||||||||
| | |||||||||||
| Grana | : | kumpulan tilakoid yang pada membrannya terdapat pigmen fotosintesis. | |||||||||
| Hidrofobik | : | sifat menolak air. | |||||||||
| Hidrofilik | : | sifat menahan air. | |||||||||
| Karioteka | : | membran/selaput inti sel yang terdapat pada organisme eukariota. | |||||||||
| Katalase | : | enzim yang mengkatalisis (merombak) hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen | |||||||||
| Krista | : | bagian membran mitokondria berupalekukan-lekukan yang mengefektifkan mitokondria untuk berespirasi. | |||||||||
| | |||||||||||
| Kromoplas | : | plastida berwarna yang terdapat pada buah, bunga, atau bagian tumbuhan lain. | |||||||||
| Lamela | : | lapisan molekul-molekul klorofil pada kloroplas. | |||||||||
| Lipoprotein | : | ikatan antara lemak dan protein pada membran plasma. | |||||||||
| Matriks/sitosol | : | bahan bersifat koloid yang terdapat dalam sitoplasma. | |||||||||
| Membran plasma | : | membran yang menyelubungi semua permukaan sel hidup; tersusun dari lapisan ganda lipid dengan protein yang berfungsi sebagai enzim, pompa ion, transpor protein, reseptor untuk hormon dan lain-lain melekat padanya. Membran plasma mengatur keluar masuknya hampir semua larutan dan ion. | |||||||||
| | |||||||||||
| | |||||||||||
| | |||||||||||
| Nukleoplasma | : | substansi dasar inti (kecuali anak inti dan kromatin), yaitu pada bagian dalam inti hingga membran inti. | |||||||||
| | |||||||||||
| Organel | : | benda-benda kecil yang memiliki bentuk dan fungsi khusus yang berperan sebagai alat penunjang fisiologis sel. | |||||||||
| | |||||||||||
| Osmoregulator | : | mekanisme pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh dengan cara mengontrol jumlah air dan/atau garam dalam tubuh. | |||||||||
| | |||||||||||
| Osmosis | : | usaha peniadaan beda konsentrasi melalui gerakan molekul air dari konsentrasi larutan hipotonis melalui selaput semipermeabel. | |||||||||
| | |||||||||||
| Plasmodesma | : | juluran-juluran benang sitoplasmik pada dinding sel tumbuhan yang menghubungkan sitoplasma satu sel ke sitoplasma sel yang lain, yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan/impuls. | |||||||||
| | |||||||||||
| | |||||||||||
| Protoplasma | : | materi sel hidup, keseluruhan substansi sel hidup, sitoplasma dan nukleoplasma pada sel eukariota. | |||||||||
| | |||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar